Bandung Diciptakan saat Tuhan Sedang Tersenyum
- zhahra
- Apr 7, 2018
- 3 min read
Updated: Oct 6, 2019
kalimat di atas pernah gw dengar dari bapak Ridwan Kamil yang terhormat saat beliau diminta tampil untuk brief stand up di acara debat politik di salah satu channel local (bisa dicari di youtube). Kalimat ini, menurut gw pribadi sangat menggelitik, terbukti bisa bikin penonton yang tadinya cuma tepuk tangan jadi lanjut ketawa, karena kang Emil melanjuti kalimatnya dengan kalimat lucu lainnya "Jika Tuhannya agak marah, diciptakan Jakarta. Maaf pak Ahok ya." Akurat banget. haha
Kalimat lengkapnya kira kira seperti ini:
"Bandung kotanya sangat romantis, setiap gerimis otomatis romantis, mojangnya geulis, sampai ada puisi yang mengatakan; Bandung diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum,"
Video kang Emil saat itu kayaknya lumayan viral, speechnya pendek, tapi lucu semua, memancing tepuk tangan dan ketawa geli penonton termasuk pak Ahok dan pak JK Yth., saat itu, sesaat terutama setelah gw mendengar si Akang menyebutkan kalimat "Bandung diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum" tadi, seakan mengiyakan, gw pun ikut tersenyum.
Suatu malam, gw jalan jalan dengan teman teman untuk photography night di kawasan asia afrika, tanpa sengaja menemukan terowongan dengan tulisan familiar seperti yang gw bicarakan di atas. penasaran karena di situ tertulis agak beda dengan yang diucapkan Kang Emil, sepulangnya ke Jakarta rasa penasaran dan gw belum ilang, dan setelah mencari tau ke beberapa sumber dan sempat bertanya2, ternyata kalimat tsb merupakan quote dari Antonius Weselinus Brouwer (M.A.W. Brouwer ) yang bunyi kalimat aslinya adalah "Bumi Pasundan lahir saat Tuhan sedang tersenyum".
sepemikiran dengan kang Emil, bandung secara magic bisa membuat gw kembali lagi, lagi, lagi, ke sana. entah sudah berapa kali melarikan diri gw lakukan ke sana ya? banyak banget!
bandung bukan hanya romantis, namun serba modis, bukan hanya orang2nya, namun bangunan bangunannya, cafe, rumah, kos kosan, entah itu dibangun secara tradisional maupun modern, selalu sukses membuat gw terpana menikmati apa yang sulit gw dapatkan di jakarta.
bandung itu dingin, enggak butuh AC lagi, kita bisa membeku sampe kehilangan akal sehat, tempat terdingin bagi gw di bandung adalah tanah rumput Ranca Upas di malam hari setelah hujan, letaknya di bandung selatan, jauh dari pusat macet, bisa main main sama rusa kayak Raisa.
bandung itu hijau, jika kamu naik ke dago dan lembang. macet, jadi harus sabar. Tempat favorit gw adalah duduk santai di Cafe D'pakar menikmati satu porsi roti bakar cokelat keju ditemani wedang jahe. duduk sendiri berjam jam di sana sendiri, ̶m̶e̶r̶e̶n̶u̶n̶g̶ ̶k̶a̶p̶a̶n̶ ̶g̶w̶ ̶n̶i̶k̶a̶h̶, sangat bisa gw lakukan.
bandung itu mengeyangkan, bayangkan setiap berapa meter sekali lo bisa ketemu abang bakso gendongan dan aneka bentuk rupa aci dengan rasa super enak, harganya miring, rasanya memuaskan. lagi2 yang sangat berbeda dan sulit ditemukan di Jakarta. favorite ku bakso akung!!
masih soal bandung itu mengeyangkan, jika ingin makan steak enak, datanglah ke Burgundy, fine dining yang tersohor karena keromantisan tempatnya dan rasa steak yang teruji. (untuk yang ini gw gak pernah ke sana, hanya mendengarkan opini teman yang pernah nipu2 mantan pacarnya --waktu itu masih pacaran-- ke sana, dan baca review online.)
bandung itu seni, sore sore berjalan disekitaran braga, masuk ke dalam braga mall, dan lihat pameran seni yang ada di sana. atau ke asia afrika yang masih diselimuti bangunan tua jaman kolonial. Bisa juga mampir ke restaurant Keuken Van Elsje untuk menikmati satu porsi stamppot (sosis dan kentang tumbuk) yang rasanya mendekati rasa asli stamppot buatan temanku di negara kincir angin sana.
bandung itu belanja, gak percaya? silakan ke rumah mode dan teman temannya :p
bandung itu ̶b̶u̶a̶h̶ ̶b̶a̶t̶u̶ ̶n̶y̶a̶ ̶d̶i̶l̶a̶n̶ ̶d̶a̶n̶ ̶m̶i̶l̶e̶a̶ ̶(̶t̶a̶n̶t̶e̶ ̶t̶a̶n̶t̶e̶ ̶h̶a̶l̶u̶)̶.
bandung itu HARUSNYA Netherland Van Java, BUKAN paris van java, dapat dilihat dari arsitektur bangunan di mall PVJ, stand stand kecil di tengah2 yang mengingatkan akan mall-mall mini di Limburg.
orang pinter lucu (kayak dilan) adanya di bandung, neng imut adanya di bandung.
kata temanku yang kuliah di bandung, orang di sana kerja santai santai, tapi kaya kaya.
beda dengan jakarta, kecuali keturunan orang kaya ̶(̶ ̶k̶a̶r̶e̶n̶a̶ ̶y̶a̶n̶g̶ ̶k̶a̶y̶a̶ ̶m̶a̶k̶i̶n̶ ̶k̶a̶y̶a̶)̶, kita kerja layaknya mesin, uangnya segitu gitu aja.
baru pisah sebentar, udah kangen ke bandung lagi, penyakit gw.
merindukan Situ Patenggang di matahari terbenam saat adzan berkumandang, rasanya ingin balik lagi.
Cafe D'pakar, Dago, 2015

same spot, 2015

180 Coffee and Music- Cafe, 2016

somewhere around Cimahi, 2017

Paris Van Java, 2018

Rabbit Town, 2018

Situ Patenggang @ 6 p.m., 2017

Rum ball & Nougat Roll - Bawean, terbaik (mengandung Rum).

Asia Afrika, 2017

Dalam suatu Pameran Seni Fotografi oleh BDGFIGLEU di Braga, 2018.

Bakmie Akung, tidak pernah terlewati (halal)

Commentaires